WILUJENG SUMPING di PMR A_One SMPN 1 ARJAWINANGUN-CIREBON

SEBUAH PERSEMBAHAN DARI ANAK BANGSA UNTUK NEGERI ,PALANG MERAH REMAJA ( PMR ) adalah organisasi yang netral dan independent, yang Melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan

Menu

Selasa, 11 Oktober 2011

PALANG MERAH INTERNASIONAL

Sejarah
      Perang Krim dengan tokoh kemanusiaan “Florence Night Ingale” yang kemudian  dijuluki “The Lady With The Lamp” atau “Wanita Pembawa Lentera”. Dia lahir di Arnodstad, Inggris tanggal 12 Mei 1820 anak bangsawan Inggris. Dalam hidupnya mempunyai tujuan yaitu :
1.           Kesenangan tanpa tujuan
2.           Tujuan dengan kerja keras
     Pada tahun 1883 ia mendapat penghargaan The Royal Red Cross. Pada tahun 1907 selanjutnya ia mendapat penghargaan Order Of  Mert. Kemudian ia wafat pada tanggal 13 Agustus 1910.
      Perang Solferino pada tanggal 24 Juni 1859 dengan tokoh kemanusiaan seorang usahawan bangsa Swiss bernama “Jean Henry Dunant”, anak dari seorang ayah yang bernama Jean Jacques Dunant dan ibu yang bernama Marie Antoinette Colandon. Tahun 1862 pengalaman JH.Dunant selama menolong korban perang Solferino dibukukan dengan judul “Un Souvenir de Solferino” yang berarti Kenangan Solferino.
JH.Dunant menyarankan :
1.                Membentuk perhimpunan bantuan secara social.
2.                Menganjurkan agar perhimpunan tersebut dilandasi hukum perikemanusiaan.
3.                Memberi pelayanan pada korban yang luka dan perlindungan terhadap petugas Rumah Sakit.
Dari buku Un Souvenir de Solferino kemudian pada Tahun 1863 dibentuk Komite Lima yang terdiri dari :
1. JH. Dunant
2. Guilame Dufour (Seorang Jenderal)
3. Dr. Luis Appia
4. Dr. Maunoir
5. Gustave moynier (Seorang Hakim)

Pada 8 Mei 1863( yang kemudian ditetapkan sebagai hari berdirinya organisasi Palang Merah sedunia), Komite Lima membentuk organisasi yang bersifat social bergerak dibidang kemanusiaan yang diberi nama “Red Cross”.
Pada 22 Agustus 1864, diselenggarakan Konferensi Internasional di Jenewa (Swiss) dengan hasil keputusan :
1.    Komite Lima diubah namanya menjadi “Komite Internasional Palang Merah”(KIPM) atau “Internasional Comitee of Red Cross”(ICRC)
2.    Menetapkan lambang Palang Merah dan penggunaanya.
3.    Meletakkan landasan Palang Merah.
4.    Pendirian lambaga bantuan untuk para korban perang.

Pada tanggal 30 Okotober 1910, JH.Dunant wafat di Havenzeeler kemudian dimakamkan di Zurian (Swiss). Pada tahun 1961, JH.Dunant mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian.

  1. Menghormati Pemerintahan negara Swiss.
  2. Pelopor pendirinya adalah orang berkebangsaan Swiss.
  3. Agar Palang Merah benar-benar netral karena negara Swiss adalah negara netral
Lambang Palang Merah yaitu kebalikan dari bendera negara Swiss, yang menjadi alasan adalah :
lambang palang merah internasional
Arti lambang Palang Merah dalam suatu peperangan adalah :
  1. Sebagai Pelindung bagi para petugas medis
  2. Pihak Penolong di medan perang

Arti warna lambang Palang Merah :
  1. Merah adalah seorang anggota Palang Merah dalam melaksanakan tugasnya tidak membedakan suku, bangsa, agama, dan ras.
  2. Putih adalah seorang anggota Palang Merah bekerja ditemopat suci artinya  tidak mengharapkan imbalan apapun bekerja dengan tulus ikhlas

Lambang Lain :
   1.    Bulan Sabit Merah (Red Cresent) adalah lambang yang dipakai negara-negara Islam, tahun 1876 lambang ini dipakai ketika terjadi perang antara Turki dengan Rusia.



       
   2.    Matahari dan Singa Merah, dipakai oleh negara Iran sebelum tahun 1981 kemudian dihapuskan setelah Iran menjadi negara Republik





lambang lainnya antara lain :




Komponen Palang Merah Internasional :
  1. Komite Internasional Palang Merah (KIPM)/ICRC didirikan tahun 1863 oleh Komite Lima
  2. Liga Perhimpunan Nasional Palang Merah  (LPNPM)/League Red Cross Society (LRCS) didirikan atas prakarsa Mr. Henry P. Davidson pada tanggal 5 Mei 1919.

Tugas pokok ICRC/KIPM :
  1. Memelihara prinsip Palang Merah
  2. Melaksanakan tugas konferensi Jenewa
  3. Mensahkan organisasi Palang Merah nasional (negara-negara)
  4. Menyelesaikan persengketaan

Fungsi ICRC/KIPM :
Sebagai penghubung organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah nasional.

Tugas PNPM (Perhimpunan Nasional Palang Merah):
  1. Memberikan bimbingan dan fasilitas kepada Perhimpunan Palang Merah Nasional.
  2. Sebagai penghubung yang tetap antara Perhimpunan Palang Merah Nasional dengan Palang Merah Internasional.
  3. Bekerja sama dengan KIPM / ICRC.
  4. Membimbing kemajuan Palang Merah
Pada tahun 1983, LPNPM diubah namanya menjadi “Liga Perhimpunan Internasional Palang Merah dan Bulat Sabit Merah”. Pada tahun 1991, pada Sidang Umum yang ke-8, diubah lagi menjadi “Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Internasional Federation Red Cross and Red Crescent Society (IFRC)” dan beranggotakan 163 negara.

Tugas pokok Liga/Federasi :
  1. Menggiatkan pembentukan dan pengembangan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
  2. Mengkordinir bantuan internasional untuk korban bencana alam dan pengungsi.
  3. Mengembangkan kesiap-siagaan nasional terhadap bencana.
  4. Membimbing kegiatan PMR.
  5. Bekerjasama dengan KIPM/ICRC

Tujuan Liga/Federasi :
Mencegah dan meringankan penderitaan manusia melalui kegiatan Palang Merah yang merupakan sumbangan terhadap perdamaian.

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
1.  Kemanusiaan (Humanity)
§ Keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban yang luka di dalam  pertempuran
§ Mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia.
§ Menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dam perdamaian abadi bagi sesama manusia.
2.  Kesamaan (Imperiality)
§ Tidak membuat perbedaan atas dasar kegangsaan, kesukuan, agama atau politik.
§ Semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhan dan mendahulukan keadaan yang paling parah.
3.  Kenetralan (Neutrality)
Tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideology.
4.  Kemandirian (Independent)
§ Di samping membantu pemerintah dalam bidang pemerintahan dalam bidang kemanusiaan juga harus mentaati peraturan negara.
§ Harus menjaga otonominya.
5.  Kesukarelaan (Voluntary)
Tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
6.  Kesatuan (Unity)
§ Hanya ada satu himpunan Palang Merah/Bulan Sabit Merah
§ Terbuka untuk semua orang
§ Melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah
7.  Kesemestaan (Universality)
Mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

Diputuskan melalui :
Konferensi Internasional Palang Merah ke-20 di Wina tahun 1965.
Disempurnakan melalui :
Konferensi Internasional Palang Merah ke-25 di Jenewa tahun 1986.

Motto Liga/Federasi Palang Merah :
  1. Inter Arma Caritas (Bantuan di dalam pertikaian)
  2. Perhumanitatem et Pacem (Perdamaian melalui kemanusiaan)
  3. Siamo Tutti Fratelli (Kita semua bersaudara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar