WILUJENG SUMPING di PMR A_One SMPN 1 ARJAWINANGUN-CIREBON

SEBUAH PERSEMBAHAN DARI ANAK BANGSA UNTUK NEGERI ,PALANG MERAH REMAJA ( PMR ) adalah organisasi yang netral dan independent, yang Melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan

Menu

Minggu, 15 Januari 2012

Cara membuat kain Kanvas

Untuk membuat kanvas sendiri ada beberapa bahan yang perlu kita siapkan, yaitu:
  1.  rangka kanvas atau spanram, 
  2. kain blacu (bekas spanduk juga boleh)
  3. lem kayu (gom arabica), cat tembok (pilih yang kadar acriliknya tinggi)
  4. sengwit ( bahan pembuat cat ), dan
  5. cat kayu warna putih beserta pelarutnnya.
Cara membuat:
  1. Bentangkan kain blacu di atas bingkai kayu yang sudah disiapkan dengan kekencangan yang cukup.
  2. Buat campuran yang terdiri cat tembok putih, lem kayu dan sengwit
  3. Olesi kain blacu yang sudah dibentangkan dengan campuran di atas
  4. Setelah kering catlah kanvas tadi dengan cat berbasis minyak seprti cat kayu/besi dengan tujuan mencegah terjadinya lukisan tembus ke belakang kanvas. Proses pengecatan ini bisa dilakukan dengan cat putih dengan kadar yang agak encer, keringkan dan kanvas siap dipakai

Bagaimana Buat Cat Lukis ?

1.      Bahan baku:
2.      Pigmen warna (bisa gunakan cat cetak)
3.      Linsseed
4.      Medium (cat acrilik-pilih yg kental dan mengandung karet)
5.      Pernis (agar kilap).
Lakukan pencampuran. Dengan mau mencoba akan kita temukan formula yg pas. Selamat mencoba. Kasih komentar bagi yg pengin bagi pengalaman


Bahan dasar Cat


  1. Resin : yang berperan sebagai pengikat atau binder, yaitu bahan yang berfungsi untuk mengikat pigmen pada permukaan bidang. Resin ini bisa dikatakan berupa lem  yang  melekatkan campuran pewarna ke media yang akan di cat. Ada 2 jenis resin, yaitu resin alam yang terbuat dari getah pohon, dan resin sintetis atau buatan. Contoh resin alam yang kita kenal adalah cairan vernis yang digunakan sebagai bahan pelapis furnitur. Sedangkan yan g termasuk resin sintetis adalah alkyd dan vinyl yan sering digunakan dalam formula cat.
  2. Pigmen : pigmen merupakan substansi padat bubuk yang berfungsi sebagai pemberi warna dan menentukan daya tutup cat. Jenis, kadar, dan komposisi pigmen dalam larutan berpengaruh terhadap kualitas cat itu sendiri. Untuk cat dengan kandungan pigmen tinggi mengasilkan cat yang bermutu tinggi, dan cat dengan kandungan pigmen yang rendah akan mengahasilkan kualitas cat yang rendah. Sumber warna pigmen yang paling digunakan adalah pigmen putih (yang termahal) yang berasal dari unsur titanium oksida (tiO2).
  3. Thinner : thinner atau tiner merupakan cairan yang berfungsi sebagai pelarut yang menyatukan pigmen dengan resin sehingga membentuk larutan yang sempurna. Ada 2 macam pelarut, yaitu pelarut air (waterbase) dan pelarut minyak (solven base). Contoh cat berbahan dasar air (waterbase) adalah cat tembok, cat lukis, dan beberapa catgenteng. Sedangkan cat berbahan dasar minyak (solven base) dapat diaplikasikan sebagai cat kayu, cat besi, cat mobil, dll. Pada cat yang kental menandakan persentase tiner yang tinggi pada larutan cat tersebut.
  4. Zat Aditif : zat aditif ini bisa berupa ekstender dan atau film-formers. Ekstender merupakan pengisi ketebalan cat (filler) yang membuat cat tampak lebih tebal dan berisi. Adapun fungsi dari ekstender tersebut adalah sebagai fitur tambahan yang dapat membuat tampilan tembok menjadi lebih gilap dan daya tutup menjadi lebih baik. Pemakaian filler juga dimaksudkan untuk menekan biaya bahan produksi sehingga harga dapat terjangkau oleh masyarakat. Yang kedua adalah film-formers, yaitu lapisan yang memberikan efek gilap pada cat ( tampilan gloss).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar