WILUJENG SUMPING di PMR A_One SMPN 1 ARJAWINANGUN-CIREBON

SEBUAH PERSEMBAHAN DARI ANAK BANGSA UNTUK NEGERI ,PALANG MERAH REMAJA ( PMR ) adalah organisasi yang netral dan independent, yang Melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan

Menu

Selasa, 11 Oktober 2011

PALANG MERAH INDONESIA


Sejarah
Masa Penjajahan Belanda
Pada tanggal 21 Oktober 1873, berdiri organisasi NERKAI (Netherlandsch Roode Kruis Afdeling Indonesis / Palang Merah Hindia Belanda). Pada Tahun 1939, muncul cita-cita mendirikan PMI yang diprakarsai oleh dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan

Masa Penjajahan Jepang
Gagasan untuk membentuk PMI muncul kembali namun gagal karena dihalangi oleh Penjajah.

Masa Proklamasi Kemerdekaan
Tanggal 3 September 1945, keluar Surat Perintah Presiden Soekarno kepada Menteri Kesehatan RI yang pertama, yaitu dr. Boentaran Martoatmodjo untuk membentuk PMI. Tanggal 5 September 1945, Dr. Boentaran menindaklanjuti surat perintah tersebut dengan membentuk Panitia Lima yang terdiri dari :
1. Prof. Dr. Mochtar                             Sebagai Ketua
2. Prof. Dr. Bahder Djohan                    Sebagai Penulis
3. Prof. Dr. Djoehana                           Sebagai Anggota
4. Dr. Mardjoeki                                  Sebagai Anggota
5. Dr. Sitanala                                     Sebagai Anggota

Tanggal 17 September 1945, Panitia Lima membentuk Palang Merah Indonesia di Jakarta dengan ketua oleh Drs. Moh. Hatta (disebut juga bapak Palang Merah Indonesia) dan pada saat itu juga dittetapkan bahwa tanggal 17 September sebagai hari berdirinya PMI. (Anggaran Dasar PMI BAB I, Pasal 2 ).
Tanggal 16 Januari 1950, Diterbitkan KEPPRES No. 25 Tahun 1950 tentang pengesahan PMI sebagai perhimpunan sosial /berbadan hukum (Anggaran Dasar PMI BABI Pasal 3).

Tanggal 10 September 1958, dikeluarkan UU No. 59 Tahun 1958, tentang penandatanganan  Konvensi Jenewa oleh pemerintah Republik Indonesia.
Tanggal 15 Juni 1950, PMI diakui sebagai Perhimpunan Palang Merah Nasional oleh ICRC dengan SK No. 392.
Tanggal 16 Oktober 1950, PMI menjadi anggota Liga Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dengan Nomor Anggota 68
Tanggal 20 Mei 1959, NERKAI menyerahkan RS. Kedung Malang Bogor kepada PMI, yang kemudian diubah menjadi RSU PMI Bogor.

Peranan PMI pada masa perjuangan
  1. Penyerahan 35.000 tawanan Belanda kepada sekutu.
  2. Pengerahan anggota P3K dan Dapur Umum PMI.
  3. Pengembalian orang Cina
  4. Pengembalian romusha

Nama-nama Ketua PMI sejak 1945-2009
  1. Drs. Moh Hatta (1945-1946)
  2. Soetarjo Kartohadikoesoemo (1946-1948)
  3. BPH Bintoro (1948-1952)
  4. Prof. Dr. Bahder Djohan (1952-1954)
  5. P.A.A. Paku Alam VIII (1954-1966)
  6. Letjen Basuki Rachmat (1966-1969)
  7. Prof. Dr. Satrio (1969-1982)
  8. Dr. H. Soeyoso Soemodimedjo (1982-1986)
  9. Prof. Dr. H. Ibnu Soetowo (1986-1994)
  10. Hj. Siti Hardiyanti Rukmana (1994-1999)
  11. Mari’e Muhammad (1999-2009)
  12. Yusuf Kalla  ( 2009 – Sekarang )

Kongres-kongres PMI sejak PMI berdiri :
1.    Kongres PMI I di Yogyakarta : Ketua Drs. Moh Hatta      (Tgl 16-17 Oktober 1946)
2.    Kongres PMI II di Yogyakarta : Ketua S Kartohadikoesoemo     (Tgl 13-14 November 1948)
3.    Kongres PMI III di Yogyakarta : Ketua B. P. H. Bintoro            (Tgl 8-11 Oktober 1949)
4.    Kongres PMI IV di Jakarta : Ketua B. P. H. Bintoro             (Tgl 25-27 Januari 1950)
5.    Kongres PMI V di Bogor : Ketua B. P. H Bintoro             (Tgl 1-5 April 1951)
6.    Kongres PMI VI di Solo/Tawangwangu : Ketua S. P. Paku Alam            (Tgl 13-16 Desember 1954)
7.    Kongres PMI VII di Surabaya : Ketua S. P. Paku Alam                      (Tgl 9-13 Februari 1959)
8.    Kongres PMI VIII di Jakarta : Ketua P. A. A. Paku Alam VIII                 (Tgl 13-16 Mei 1963)
9.    Kongres PMI IX di Bandung : Ketua Lejen Basuki Rahmat             (Tgl 24-27 November 1966)
10. Kongres PMI X di Jakarta : Ketua Prof. Dr. Satrio                (Tgl 24-28 Maret 1970)
11. Kongres PMI XI di Jakarta : Ketua Prof. Dr. Satrio           (Tgl 11-13 Juli 1973)
12. Kongres PMI XII di Jakarta : Ketua Prof. Dr. Satrio              (Tgl 14-16 Desember 1977)
13. Kongres PMI XIII di Jakarta : Ketua Dr. Suyoso Soemodimedjo         (Tgl 17-19 September 1982)
14. Kongres PMI XIV di Jakarta : Ketua Dr. H. Ibnu Sutowo               (Tgl 25-28 November 1989)
15. Kongres PMI XV di Jakarta : Ketua Dr. H. Ibnu Sutowo                  (Tgl 28-31 November 1990)
16. Kongres PMI XVI di Jakarta : Ketua Hj. Siti Hardiyanti                       (Tgl 29-31 Desember 1994)
17. Kongres PMI X VII di Jakarta : Ketua Mari’e Muhammad                       (Tgl 6-10 Desember)
18. Musyawarah Nasional PMI XVIII : Ketua Mari’e Muhammad                    ( Tgl 7-9 Desember 2004 )
19.Musyawarah Nasional XIX PMI : Ketua Yusuf Kalla                  ( 20-23 Desember 2009 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar