WILUJENG SUMPING di PMR A_One SMPN 1 ARJAWINANGUN-CIREBON

SEBUAH PERSEMBAHAN DARI ANAK BANGSA UNTUK NEGERI ,PALANG MERAH REMAJA ( PMR ) adalah organisasi yang netral dan independent, yang Melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan

Menu

Sabtu, 12 Maret 2011

Materi Perawatan Keluarga 4


Diare dan dehidrasi


Ø  Diare adalah keluarnya feses yang konsistensinya lembek dan berair dengan frekuensi sering. Diare disertai oleh kram seperti yang terjadi saat sakit perut.
Ø  Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh pada seseorang yang menderita diare sehingga seseorang kehilangan banyak air dan garam.

Yang perlu diperhatikan bagi penderita diare :

Untuk bayi :
§  Berikan minuman sebanyak yang dapat diterima bayi, berupa larutan dehidrasi (campuran 4 sendok teh gula, 1 sendok teh garam dan dicampur dalam 600 ml air hangat steril.
§  Berikan ASI sebanyak yang diinginkan bayi.
§  Jangan memberikan susu atau makanan padat sampai 24 jam.
§  Memberi makan lewat botol harus dimulai secara bertahap setelah 36 jam dari berhentinya diare.
§  Bila diare berlanjut hubungi segera dokter.

Untuk orang dewasa :
§  Tidak boleh makan, hanya minum-minuman yang berupa cairan murni, seperti air putih atau jus buah selama 24 sampai 48 jam lebih banyak dari biasanya.
§  Orang dewasa dapat mengkonsumsi mixtura kaolin (tersedia di apotik) untuk mengurangi diare.
§  Jangan memberikan obat-obatan kepada anak-anak untuk mengendalikan diare kecuali berdasarkan saran dokter.
§  Bila diare mereda, konsumsi makanan yang mudah dicerna, sup yang bebas lemak.
§  Hindari mengkonsumsi susu, krim, mentega, telur untuk beberap hari.

Segera rujuk penderita diare bila:
§  Nyeri berkelanjutan
§  Serangan terjadi setelah bepergian dari luar daerah
§  Individu mengalami serangan diare yang berulang lebih dari 3 hari
§  Terdapat darah dalam feses
§  Diare berlangsung selama lebih dari 48 jam, atau lebih dari 24 jam pada anak kecil.
§  Anak kecil yang menderita diare juga mengalami muntah.


Demam


Demam biasanya didefinisikan sebagai suhu diatas 380C, yang diukur secara oral dan merupakan salah satu respons tubuh terhadap infeksi.

Tindakan :
§  Berikan parasetamol baik dalam bentuk sirup ataupun tablet sesuai aturan.
§  Lepaskan selimut dan semua pakaian yang hangat, kenakan pakaian yang ringan dan longgar.
§  Jangan berupaya untuk membungkus anak di dalam selimut.
§  Apabila suhu lebih dari 400C, lakukan kompres dengan air hangat.
§  Berikan banyak minum
§  Pertahankan penderita di dalam ruangan yang hangat dengan suhu yang tetap, dengan ventilasi cukup, bukan jendela yang memiliki aliran udara.
§  Sebuah kipas angin listrik.

Segera rujuk penderita Demam bila:
§  Demam di daerah malaria
§  Kejang-kejang, terkadang disertai kejang/kaku di leher
§  Kehilangan kesadaran
§  Demam dengan kulit yang melepuh karena cacar atau infeksi kulit.
§  Demam dengan tanda-tanda radang paru-paru
§  Demam pada wanita yang habis melahirkan atau mengalami keguguran dalam waktu 6 minggu sebelumnya.


Demam Berdarah Dengue (DBD)


Ø  Demam Berdaran Dengue (DBD) adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang berkembang biak di dalam genangan air jernih di dalam maupun di sekitar rumah.

Ø  Tanda dan gejala
§  Mendadak panas tinggi (38-400C atau lebih)  selama 2-7 hari tampak lemah dan lesu.
§  Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler / rambut di kulit.
     Untuk membedakannya, kulit direnggangkan.  Bila bintik itu hilang berarti bukan tanda penyakit DBD.
§  Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan), mungkin terjadi muntah darah atau b.a.b berdarah.
§  Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.

Ø  Tindakan :
§  Segera lakukan pertolongan pertama dengan beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum lainnya.
§  Berikan kompres dingin
§  Berikan obat penurun panas misalnya paracetamol dengan dosis :
     Anak-anak            : 10-20 mg/kg
     Dewasa                : 3 X 1 tablet sehari
§  Segera dirujuk ke petugas kesehatan / puskesmas / rumah sakit.

Ø  Pencegahan :
§  Pemberantasan Sarang Nyamuk, memberantas sampai jentik-jentiknya.


ISPA, Pneumonia dan TB


ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
§  Flu
Merupakan infeksi virus pada hidung dan tenggorokan. Flu menyebabkan hidung berair/tersumbat, sakit tenggorokan, pegal-pegal seluruh badan dan merasa tidak sehat serta sering kali suhu tubuh sedikit meningkat.  Flu sering kali berlangsung selama 7 sampai 10 hari.

Tindakan :
a.    Beri banyak minum/cairan.
b.    Inhalasi/penguapan air hangat akan membantu membersihkan saluran hidung.
c.    Berikan paracetamol untuk mengurangi gejala, sesuai aturan.

§  Batuk
Batuk adalah tindakan refleks yang distimulasi oleh iritasi pada paru-paru atau jalan udara.  Batuk berulang dapat mengindikasikan adanya infeksi, seperti flu.

Tindakan :
a.    Berikan cairan dalam jumlah yang banyak untuk meredakan batuk. 
b.    Inhalasi/penguapan air hangat membantu membersihkan jalan nafas.
c.    Untuk batuk kering, minum obat batuk atau minuman lemon hangat dengan satu sendok teh madu dapat membantu individu beristirahat/tidur.
d.    Pada anak, saat tidur tinggikan bagian kepada dengan bantal.
e.    Pada bayi, saat tidur posisikan miring tanpa menggunakan bantal.

Pneumonia

§  Pneumonia adalah inflamasi/radang dan infeksi kantong udara (alveoli) paru-paru.

§  Gejala Pneumonia
a.    Pernafasannya cepat, kadang berbunyi dan sulit bernafas
b.    Batuk
c.    Produksi lendir berwarna kuning atau hijau
d.    Suhu tubuh meningkat
e.    Nafsu makan berkurang
f.     Kemungkinan terdapat nyeri dada

§  Tindakan :
a.    Baringkan penderita di tempat tidur dengan posisi duduk tegak dan disangga dengan baik oleh sandaran punggung dan bantal.
b.    Anjurkan penderita untuk batuk, berikan banyak cairan, sediakan tissue yang banyak dan sebuah wadah untuk meludah.
c.    Bantu individu untuk melakukan napas dalam
d.    Berikan obat sesuai dengan anjuran dokter
e.    Berikan oksigen jika diprogramkan dokter.

Tuberculosis (TBC)

§  TBC merupakan penyakit menahun dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tubercolosis yang ditularkan lewat dahak yang menyebar melalui udara. TBC paling banyak menyerang paru-paru (saluran pernafasan). Namun kemudian TBC juga bisa menyerang alat tubuh yang lain.  Pada anak TBC dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan gangguan kulit.

§  Tanda dan gejala seseorang pengidap TBC
a.    Batuk lebih dari 4 minggu, walau telah minum obat biasa
b.    Batuk menahun dan berlendir, pada stadium lanjut berdarah
c.    Panas ringan pada sore hari dan berkeringat pada malam hari
d.    Terasa nyeri pada dada dan punggung atas
e.    Menjadi kurus
f.     Kulit pucat
g.    Suara menjadi parau/serak
h.    Dalam stadium lanjut berbagai infeksi dapat disebabkan karena kuman TBC, termasuk infeksi kulit, selaput paru, jantung dan berbagai organ tubuh penting lain.

§  Bagaiaman cara pencegahan dan Pengobatan TBC
a.    Vaksinasi BCG (Bacilus Calmette Guirin) bagi bayi sedini mungkin
b.    Makan makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin
c.    Makan dan istirahat teratur
d.    Jaga kebersihan lingkungan
e.    Pemeriksaan kesehatan secara teratur
f.     Menghindari berdekatan napas dengan penderita TBC.

§  Pengobatan
a.    Disiplin mengkonsumsi obat sesuai dengan aturan, dalam jangka panjang, secara terus menerus tanpa berhenti.
b.    INH, Streptomisin, enthambutol, PAS dan ripampisin


Gizi Buruk 


Ø  Gizi buruk disebabkan oleh kurang makan atau kurang mengkonsumsi makanan dengan baik.

Ø  Anak-anak yang kurang gizi :
§  Tidak bertumbuh atau berkembang secara normal
§  Mereka lebih besar kemungkinan untuk terkena penyakit dan kecil kemungkinan untuk bertahan hidup
§  Mereka terperangkap dalam lingkungan gizi buruk dan penyakit

Ø  Tanda seorang anak menderita Gizi buruk
§  Anak menjadi lemah, sehingga untuk makanpun perlu disuapi.
§  Mempunyai masalah diare, batuk atau radang paru-paru
§  Lemah dan lesu
§  Penderita gizi buruk kehilangan otot-otot
§  Penderita gizi buruk tubuhnya bengkak air (udema)
§  Kulit melepuh dan terkelupas (penderita kwashiorkor)
§  Lingkar lengan atas kurang dari 13 cm.

Ø  Tindakan :
§  Berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari
§  Bantulah anak-anak untuk makan, (mengolah makanan sehingga mudah dimakan oleh penderita gizi buruk).
§  Berikan cairan sari makanan kepada anak-anak  gizi buruk yang mengalami dehidrasi.
§  Anjurkan orang tua untuk berkunjung ke posyandu/puskesmas, untuk di timbang, diberikan obat-obatan yang tepat.
§  Menghibur anak-anak yang kurang gizi, dengan cara bermain bersama.






Perawatan Lansia


1.  Pengertian Lansia :

Mereka yang karena usianya mengalami perubahan biologis (fisik), kejiwaan & sosial. Perubahan ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya.

2.  Tujuan Perawatan Lansia :

   Menciptakan suasana yang dapat menunjang penyembuhan
   Mengupayakan agar dicapai dan dipertahankannya tingkat tertinggi dari kemandirian fungsional.
   Mengupayakan semaksimal mungkin agar Lansia memperoleh kualitas hidup yang baik, merasakan kebugaran dan menikmati hidup.
   Bagi Lansia yang sudah mendekati akhir hayat diupayakan agar tetap memperoleh pelayanan dengan menjunjung martabat mereka secara manusiawi.
   Mengupayakan untuk menghambat progresifitas dari gangguan menahun dan sedapat mungkin dipertahankan.
   Mencegah gangguan akut, maupun komplikasinya dengan cara deteksi dini serta pengobatan yang cepat dan tepat.

3.  Perubahan fisik yang dialami Lansia :

   Otot dan jaringan bawah kulit
   Sistem syaraf
   Kulit dan rambut
   Tulang
   Indera
   Gigi geligi
   Paru-paru
   Jantung dan Pembuluh darah
   Saluran pencernaan
   Sendi
   Kemunduran fungsi organ tubuh lainnya.

3.  Perubahan mental yang dialami Lansia :

Perubahan mental sangat berpariasi, mulai dari sering lupa terhadap hal yang baru terjadi, sulit tidur, kecemasan, depresi sampai dengan penyakit terberat yang dikenal sebagai dementia (pikun).
Diare dan dehidrasi


Ø  Diare adalah keluarnya feses yang konsistensinya lembek dan berair dengan frekuensi sering. Diare disertai oleh kram seperti yang terjadi saat sakit perut.
Ø  Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh pada seseorang yang menderita diare sehingga seseorang kehilangan banyak air dan garam.

Yang perlu diperhatikan bagi penderita diare :

Untuk bayi :
§  Berikan minuman sebanyak yang dapat diterima bayi, berupa larutan dehidrasi (campuran 4 sendok teh gula, 1 sendok teh garam dan dicampur dalam 600 ml air hangat steril.
§  Berikan ASI sebanyak yang diinginkan bayi.
§  Jangan memberikan susu atau makanan padat sampai 24 jam.
§  Memberi makan lewat botol harus dimulai secara bertahap setelah 36 jam dari berhentinya diare.
§  Bila diare berlanjut hubungi segera dokter.

Untuk orang dewasa :
§  Tidak boleh makan, hanya minum-minuman yang berupa cairan murni, seperti air putih atau jus buah selama 24 sampai 48 jam lebih banyak dari biasanya.
§  Orang dewasa dapat mengkonsumsi mixtura kaolin (tersedia di apotik) untuk mengurangi diare.
§  Jangan memberikan obat-obatan kepada anak-anak untuk mengendalikan diare kecuali berdasarkan saran dokter.
§  Bila diare mereda, konsumsi makanan yang mudah dicerna, sup yang bebas lemak.
§  Hindari mengkonsumsi susu, krim, mentega, telur untuk beberap hari.

Segera rujuk penderita diare bila:
§  Nyeri berkelanjutan
§  Serangan terjadi setelah bepergian dari luar daerah
§  Individu mengalami serangan diare yang berulang lebih dari 3 hari
§  Terdapat darah dalam feses
§  Diare berlangsung selama lebih dari 48 jam, atau lebih dari 24 jam pada anak kecil.
§  Anak kecil yang menderita diare juga mengalami muntah.


Demam


Demam biasanya didefinisikan sebagai suhu diatas 380C, yang diukur secara oral dan merupakan salah satu respons tubuh terhadap infeksi.

Tindakan :
§  Berikan parasetamol baik dalam bentuk sirup ataupun tablet sesuai aturan.
§  Lepaskan selimut dan semua pakaian yang hangat, kenakan pakaian yang ringan dan longgar.
§  Jangan berupaya untuk membungkus anak di dalam selimut.
§  Apabila suhu lebih dari 400C, lakukan kompres dengan air hangat.
§  Berikan banyak minum
§  Pertahankan penderita di dalam ruangan yang hangat dengan suhu yang tetap, dengan ventilasi cukup, bukan jendela yang memiliki aliran udara.
§  Sebuah kipas angin listrik.

Segera rujuk penderita Demam bila:
§  Demam di daerah malaria
§  Kejang-kejang, terkadang disertai kejang/kaku di leher
§  Kehilangan kesadaran
§  Demam dengan kulit yang melepuh karena cacar atau infeksi kulit.
§  Demam dengan tanda-tanda radang paru-paru
§  Demam pada wanita yang habis melahirkan atau mengalami keguguran dalam waktu 6 minggu sebelumnya.


Demam Berdarah Dengue (DBD)


Ø  Demam Berdaran Dengue (DBD) adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang berkembang biak di dalam genangan air jernih di dalam maupun di sekitar rumah.

Ø  Tanda dan gejala
§  Mendadak panas tinggi (38-400C atau lebih)  selama 2-7 hari tampak lemah dan lesu.
§  Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler / rambut di kulit.
     Untuk membedakannya, kulit direnggangkan.  Bila bintik itu hilang berarti bukan tanda penyakit DBD.
§  Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan), mungkin terjadi muntah darah atau b.a.b berdarah.
§  Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lambung.

Ø  Tindakan :
§  Segera lakukan pertolongan pertama dengan beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum lainnya.
§  Berikan kompres dingin
§  Berikan obat penurun panas misalnya paracetamol dengan dosis :
     Anak-anak            : 10-20 mg/kg
     Dewasa                : 3 X 1 tablet sehari
§  Segera dirujuk ke petugas kesehatan / puskesmas / rumah sakit.

Ø  Pencegahan :
§  Pemberantasan Sarang Nyamuk, memberantas sampai jentik-jentiknya.


ISPA, Pneumonia dan TB


ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
§  Flu
Merupakan infeksi virus pada hidung dan tenggorokan. Flu menyebabkan hidung berair/tersumbat, sakit tenggorokan, pegal-pegal seluruh badan dan merasa tidak sehat serta sering kali suhu tubuh sedikit meningkat.  Flu sering kali berlangsung selama 7 sampai 10 hari.

Tindakan :
a.    Beri banyak minum/cairan.
b.    Inhalasi/penguapan air hangat akan membantu membersihkan saluran hidung.
c.    Berikan paracetamol untuk mengurangi gejala, sesuai aturan.

§  Batuk
Batuk adalah tindakan refleks yang distimulasi oleh iritasi pada paru-paru atau jalan udara.  Batuk berulang dapat mengindikasikan adanya infeksi, seperti flu.

Tindakan :
a.    Berikan cairan dalam jumlah yang banyak untuk meredakan batuk. 
b.    Inhalasi/penguapan air hangat membantu membersihkan jalan nafas.
c.    Untuk batuk kering, minum obat batuk atau minuman lemon hangat dengan satu sendok teh madu dapat membantu individu beristirahat/tidur.
d.    Pada anak, saat tidur tinggikan bagian kepada dengan bantal.
e.    Pada bayi, saat tidur posisikan miring tanpa menggunakan bantal.

Pneumonia

§  Pneumonia adalah inflamasi/radang dan infeksi kantong udara (alveoli) paru-paru.

§  Gejala Pneumonia
a.    Pernafasannya cepat, kadang berbunyi dan sulit bernafas
b.    Batuk
c.    Produksi lendir berwarna kuning atau hijau
d.    Suhu tubuh meningkat
e.    Nafsu makan berkurang
f.     Kemungkinan terdapat nyeri dada

§  Tindakan :
a.    Baringkan penderita di tempat tidur dengan posisi duduk tegak dan disangga dengan baik oleh sandaran punggung dan bantal.
b.    Anjurkan penderita untuk batuk, berikan banyak cairan, sediakan tissue yang banyak dan sebuah wadah untuk meludah.
c.    Bantu individu untuk melakukan napas dalam
d.    Berikan obat sesuai dengan anjuran dokter
e.    Berikan oksigen jika diprogramkan dokter.

Tuberculosis (TBC)

§  TBC merupakan penyakit menahun dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tubercolosis yang ditularkan lewat dahak yang menyebar melalui udara. TBC paling banyak menyerang paru-paru (saluran pernafasan). Namun kemudian TBC juga bisa menyerang alat tubuh yang lain.  Pada anak TBC dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak dan gangguan kulit.

§  Tanda dan gejala seseorang pengidap TBC
a.    Batuk lebih dari 4 minggu, walau telah minum obat biasa
b.    Batuk menahun dan berlendir, pada stadium lanjut berdarah
c.    Panas ringan pada sore hari dan berkeringat pada malam hari
d.    Terasa nyeri pada dada dan punggung atas
e.    Menjadi kurus
f.     Kulit pucat
g.    Suara menjadi parau/serak
h.    Dalam stadium lanjut berbagai infeksi dapat disebabkan karena kuman TBC, termasuk infeksi kulit, selaput paru, jantung dan berbagai organ tubuh penting lain.

§  Bagaiaman cara pencegahan dan Pengobatan TBC
a.    Vaksinasi BCG (Bacilus Calmette Guirin) bagi bayi sedini mungkin
b.    Makan makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin
c.    Makan dan istirahat teratur
d.    Jaga kebersihan lingkungan
e.    Pemeriksaan kesehatan secara teratur
f.     Menghindari berdekatan napas dengan penderita TBC.

§  Pengobatan
a.    Disiplin mengkonsumsi obat sesuai dengan aturan, dalam jangka panjang, secara terus menerus tanpa berhenti.
b.    INH, Streptomisin, enthambutol, PAS dan ripampisin


Gizi Buruk 


Ø  Gizi buruk disebabkan oleh kurang makan atau kurang mengkonsumsi makanan dengan baik.

Ø  Anak-anak yang kurang gizi :
§  Tidak bertumbuh atau berkembang secara normal
§  Mereka lebih besar kemungkinan untuk terkena penyakit dan kecil kemungkinan untuk bertahan hidup
§  Mereka terperangkap dalam lingkungan gizi buruk dan penyakit

Ø  Tanda seorang anak menderita Gizi buruk
§  Anak menjadi lemah, sehingga untuk makanpun perlu disuapi.
§  Mempunyai masalah diare, batuk atau radang paru-paru
§  Lemah dan lesu
§  Penderita gizi buruk kehilangan otot-otot
§  Penderita gizi buruk tubuhnya bengkak air (udema)
§  Kulit melepuh dan terkelupas (penderita kwashiorkor)
§  Lingkar lengan atas kurang dari 13 cm.

Ø  Tindakan :
§  Berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari
§  Bantulah anak-anak untuk makan, (mengolah makanan sehingga mudah dimakan oleh penderita gizi buruk).
§  Berikan cairan sari makanan kepada anak-anak  gizi buruk yang mengalami dehidrasi.
§  Anjurkan orang tua untuk berkunjung ke posyandu/puskesmas, untuk di timbang, diberikan obat-obatan yang tepat.
§  Menghibur anak-anak yang kurang gizi, dengan cara bermain bersama.






Perawatan Lansia


1.  Pengertian Lansia :

Mereka yang karena usianya mengalami perubahan biologis (fisik), kejiwaan & sosial. Perubahan ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatannya.

2.  Tujuan Perawatan Lansia :

   Menciptakan suasana yang dapat menunjang penyembuhan
   Mengupayakan agar dicapai dan dipertahankannya tingkat tertinggi dari kemandirian fungsional.
   Mengupayakan semaksimal mungkin agar Lansia memperoleh kualitas hidup yang baik, merasakan kebugaran dan menikmati hidup.
   Bagi Lansia yang sudah mendekati akhir hayat diupayakan agar tetap memperoleh pelayanan dengan menjunjung martabat mereka secara manusiawi.
   Mengupayakan untuk menghambat progresifitas dari gangguan menahun dan sedapat mungkin dipertahankan.
   Mencegah gangguan akut, maupun komplikasinya dengan cara deteksi dini serta pengobatan yang cepat dan tepat.

3.  Perubahan fisik yang dialami Lansia :

   Otot dan jaringan bawah kulit
   Sistem syaraf
   Kulit dan rambut
   Tulang
   Indera
   Gigi geligi
   Paru-paru
   Jantung dan Pembuluh darah
   Saluran pencernaan
   Sendi
   Kemunduran fungsi organ tubuh lainnya.

3.  Perubahan mental yang dialami Lansia :

Perubahan mental sangat berpariasi, mulai dari sering lupa terhadap hal yang baru terjadi, sulit tidur, kecemasan, depresi sampai dengan penyakit terberat yang dikenal sebagai dementia (pikun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar